Langsung ke konten utama

Awal Dari Sebuah cerita "DOD"



Indonesia adalah Negara yang tenang dan damai, dimana ada berbagai suku bangsa, ras dan agama yang hidup berdampingan bersama. Awal tahun 1990 semua hal itu berubah Indonesia menjadi awal dan akhir kedamaian dunia. Karena sebuah portal ruang dan waktu menuju dunia lain terbuka dipelabuhan tanjung perak.

foto portal yang terbuka

Gambar 1.

Selang beberapa jam di kota London(inggris), wangshinton(amerika), paris(italia), dan kota besar lainnya. Juga mengalami hal yang sama dari portal tersebut keluar para prajurit dunia lain yang disebut para legion. Mereka tidak mudah dibunuh dengan persenjataan besar tentara pada zaman tersebut. Jumlah manusia terus berkurang hingga ada sebuah rekaman video dari Indonesia. Tentang sekelompok orang dewasa menyerang para legion dengan senjata yang di sebut ESP(E-Soul Power) dan mereka juga memberikan senjata itu kepada seluruh tentara. Dan membantu mereka mengalahkan para legion, lambat tahun manusia bumi bisa menang, pada tahun 1994 dibentuklah Pasukan internasional bernama “DOD”(Defender Of District). Ditahun yang sama beberapa kota besar telah kembali namun tidak dengan beberapa desa dan kota kecil mereka membangung kubah besar pelindung setiap kota dari sisa legion yang ada di luar kota besar yang masih sering menyerang kubah dan portal yang sering muncul telah di tarik agar selalu muncul dekat dengan markas besar DOD di setiap kota besar. Di Indonesia ada kota Surabaya, Kota Pasuruan, kota banyuwangi, Kota Denpasar, dan kota Jakarta dan kota kota besar setiap pula yang masih bertahan. Dan karena teknologi senjata DOD pertama ada di Indonesia maka Indonesia adalah pusat dari DOD khusunya kota pahlawan yaitu kota Surabaya. “oke terimakasih budi atas cerita singkat tentang sejarah DOD” kata seorang guru kelas XIIC SMK Weapon Technologic Surabaya”kota Surabaya adalah kota pahlawan dan kita tau bahwa di kota ini adalah pusat dari DOD, besok kita seluruh kelas 12 SMK WE-TECH-SBY berwisata kekantor pusat DOD di jl.kusuma Bangsa, dan satu lagi berhubung ini adalah wisata gratis jadi kalian langsung saja pergi kearah sana dengan kendaraan masing-masing dari rumah jadwal mulai tournya adalah jam 08.00 ” jelasnya. “teeettt!!!!” bunyi bel tanda berakhir pelajaran”oke sampai sini dulu silahkan bersiap dan berhati-hatilah di jalan, selamat sore wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh” ucapnya menutup pelajaan terakhir di kelas. Setelah guru keluar seluruh siswa behamburan di lorong kelas mereka semua saling berbincang ramai soal pengumuman wisata mereka.
                “hei, tomo !!” dengarku dari hirup pikuk lorong ketika jam pulang sekolah. Suara tersebut tak lain adalah dari sohib terbaikku si”karno”. Dengan perawakan tubuh 198 cm dia terlihat menjulang tinggi dari siswa lain yang bukan dari anak basket. Yah dia dulu atlit ekskul basket kami namun sebelum pertandingan besarnya ia cidera angkle dan akhirnya mulai berhenti dari dunia perbasketannya. Meskipun sekarang mungkin dia bisa kembali tapi setiap kali kami teman-temanya bertanya tentang hal tersebut dia menutupinya dan mengalihkan pembicaraannya. “hei, bro !!!” sapaku sambil melewati kerumunan menuju dia. Setelah keluar dari keramaian dan melihat ia tidak sedang sendiri aku melihat dua Sohib-ku yang lainnya yang sepertinya lagi sibuk dengan smartphonenya dan membicarakan tentang teknologi DIY yang sering di geluti Si “Dirman” tingginya 160 cm memang agak sedikit lebih tinggi 2cm dariku. Dia suka sekali mengotak atik teknologi DIY dari mulai “jammer Sinyal” sampai penguat sinyal 5G yang sekarang lagi booming. Dan yang sedang bergurau bersamanya itu adalah si Gokil “Mada” diantara kami yang paling absurd adalah dia si mada. Tingginya 175cm kesukaannya adalah menggoda siapapun dari mulai cewek berbaju kuning sampai dengan cowok berbaju ketat ia goda. Sempat aku mengira ia sedikit berbelok namun setiap kali aku lihat barisan mantan pacarnya yang cantik-cantik aku berfikir dua kali untuk hal tersebut. “hei bro ayo ketempat ini yuks !!!” ucap dirman sambil menunjukan sebuah gambar dari smartphonenya.

Komentar